Strategi Komunikasi ; Kasus Iklan Tidak Etis Antara Telkomsel Dengan XL
Nim : L1B015010
Mata Kuliah : Strategi Komunikasi
Pelanggaran
etika bisnis yang pernah
terjadi adalah perang iklan
antara XL dan Telkomsel. sering
kita melihat iklan XL dan As/simpati (Telkomsel) saling menjatuhkan masalah tarif. Perang 2 provider yang sudah ternama ini
tak tanggung-tanggung menyindir satu sama lain secara langsung. Bintang iklan
yang menjadi
kontroversi itu adalah Sule. Awalnya Sule adalah bintang iklan XL, Dengan kurun
waktu yang tidak lama kartu
As meluncurkan iklan dengan bintang iklan sule. Dalam iklan tersebut, sule menyatakan kepada
pers bahwa dia sudah tobat. Sule sekarang memakai kartu AS yang katanya
murahnya dari awal, jujur. Perang iklan antar provider sebenarnya sudah lama
terjadi. Namun pada perang iklan tersebut, tergolong dahsyat. Biasanya, tidak ada
bintang iklan yang pindah ke produk kompetitor selama jangka waktu kurang dari
6 bulan. Namun pada kasus ini, saat penayangan iklan XL masih diputar di
Televisi, sudah ada iklan lain yang “menjatuhkan” iklan lain dengan menggunakan
bintang iklan yang sama.
Dalam kasus ini, kedua provider telah
melanggar peraturan-peraturan dalam Perundang-undangan. Dimana salah satu
prinsip etika yang diatur di dalam EPI, terdapat sebuah prinsip bahwa “Iklan
tidak boleh merendahkan produk pesaing secara langsung maupun tidak langsung.”
Pelanggaran yang dilakukan kedua provider ini tentu akan membawa dampak yang
buruk, bagaimana pendapat masyarakat yang melihat dan menilai kedua provider
ini secara moral dan melanggar hukum dengan saling bersaing dengan cara yang
tidak sehat. Kedua kompetitor ini harusnya professional dalam menjalankan
bisnis, bukan hanya untuk mencari keuntungan dari segi ekonomi, tetapi harus
juga menjaga etika dan moralnya dimasyarakat yang menjadi konsumen kedua
perusahaan tersebut serta harus mematuhi peraturan-peraturan yang dibuat.
A. Strength
(Kekuatan)
- Telkom memiliki kekuatan finansial yang besar yang memudahkan Telkom untuk melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang mahal, mereka juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas di Indonesia sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.
- Sepanjang tahun 2008, jumlah pelanggan Perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat.
- Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan yang ditawarkan merupakan keunggulan strategis yang dimiliki Telkom.
- Sejumlah departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli layanan Telkom.
B. Weakness (Kelemahan)
- Memiliki karyawan skala besar, sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk gaji pegawainya.
- Investasi & divestasi dalam pengelolaan perusahaan cabang mengandung risiko yang dapat mempengaruhi keuangan perusahaan.
- Ada peluang terjadinya perbedaan kepentingan pemegang saham utama dengan kepentingan pemegang saham Telkom lainnya
C. Opportunity(Peluang)
- Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di Indonesia seiring dengan peekembangan teknologi di Indonesia.
- Kebutuhan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat potensial.
- Jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis Telkom.
D. Threats(Ancaman)
- Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
- Tidak ada jaminan bahwa Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada saat ini.
- Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap Telkom.
- Jaringan Telkom, dapat menghadapi potensi ancaman keamanan, seperti pencurian atau perusakan yang dapat berdampak pada hasil usahanya.
Komentar
Posting Komentar